Logo Telkom Indonesia sejak 16 Agustus 2013 "merah-putih"
| |
Jenis | BUMN / Publik |
---|---|
Simbol saham | IDX: TLKM NYSE: TLK |
Industri/jasa | Informasi & Komunikasi |
Didirikan | 23 Oktober 1856 |
Pendiri | Cacuk Sudarijanto |
Kantor pusat | Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Tokoh penting | Alex Sinaga, Direktur Utama |
Produk | Telepon Tetap, Seluler, Aplikasi, Content, Datacom, Properti dan Konstruksi |
Pendapatan | ▲ IDR 64,597 miliar (2009) |
Pemilik | Pemerintah Indonesia (52,56%) |
Slogan | "Dunia Dalam Genggamanmu"(bahasa Inggris: "The World in Your Hand") |
Anak perusahaan | Lihat Anak perusahaan |
Situs web | www |
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja (IDX: TLKM, NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (52,56%), dan 47,44% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri.[1] Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
Direktur Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga, menggantikan Arief Yahya yang telah menjadi Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja Jokowi[2][3].Telkom Akses merupakan salah satu anak perusahaan
Telkom yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service
infrastruktur jaringan. PT Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember
2012.(sumber::https://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia)
PT Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh
Telkom. PTTA bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan
pengelolaan infrastruktur jaringan. Pendirian PTTA merupakan bagian dari
komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan jaringan broadband untuk
menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat
indonesia.Telkom berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan
terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu
bersaing di level dunia. Saat ini Telkom tengah membangun jaringan backbone
berbasis Serat Optik maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node
terra router dan sekitar 75.000 Km kabel Serat Optik. Pembangunan kabel serat optik
merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Sebagai
bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanan nya, Telkom mendirikan PT.
Telkom Akses. Kehadiran PTTA diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan
akses broadband di indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband,
layanan lain yang diberikan oleh PT Telkom Akses adalah Network Terminal
Equipment (NTE), serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M –
Operation & Maintenance) jaringan akses pita lebar.